Mengoreksi Kesalahpahaman tentang Hipnotis

T: Apakah belajar Hipnotis itu memakai doa2, isian, ruwat, ritual atau hal hal yang berhubungan dengan spiritual?

J: Tidak, ilmu hipnotis tidak ada hubungannya dengan magic atau hal hal yang berbau klenik lainnya, melainkan suatu ilmu psikologi yang berdasarkan phenomena kerja otak manusia, dalam dunia medis sendiri (terutama psikolog dan psikiater) juga diajarkan hipnotis untuk tujuan psikoterapi.

T: Apakah belajar Hipnotis bertentangan dengan ajaran agama?

J: Sama sekali tidak, karena yang dipelajari disini adalah ilmu pengetahuan, sama seperti orang yang mempelajari akupunktur sebagai pengobatan alternatif, ilmiah dan sederhana tapi dengan hasil yang luar biasa (menakjubkan).

T: Apakah belajar Hipnotis atau di Hipnotis itu berbahaya?

J: Sama sekali tidak, ketika seseorang di hipnotis, maka orang itu ada dalam keadaan trance, trance adalah suatu fenomena yang alami, setiap orang minimal 20 kali masuk kedalam trance dalam sehari, misalkan ketika terjebak macet di jalan, di dalam lift, sedang membaca buku yang asyik, nonton drama TV sampai menangis, keasyikan kerja di depan komputer, dansa di diskotek, mendengar cerita yang seru, ketika tidur tidur ayam. Jadi Hipnotis mempergunakan fenomena ini secara metodik dan ilmiah untuk melakukan pemograman pikiran bawah sadar untuk hal hal yang berguna.

T: Apakah Hipnotis sama dengan tindak kejahatan dan penipuan yang biasa diberitakan di media?

J: Sama sekali tidak sama, Hipnotis adalah suatu ilmu pengetahuan ilmiah, jadi tidak bisa melawan hukum hukum alam (dengan Hipnotis manusia tidak bisa dibikin terbang, menghilang, memindahkan sesuatu secara gaib, atau menyuruh orang melakukan sesuatu yang berlawanan dengan kehendak dan nalarnya). Banyak media massa menyamakan kasus kasus kejahatan tersebut dengan hipnotis karena kurangnya pengetahuan mereka tentang Hipnotis, ibaratnya seorang atlit yang diminta untuk menjelaskan tentang suatu karya seni, tentu tidak akan objektif dan rancu bukan?. Saya yakin pendapat mereka akan jauh berbeda jika sudah pernah belajar tentang Hipnotis. Dan itu merupakan tugas kami untuk membenarkan persepsi yang rancu itu kepada masyarakat umum. Di luar negeri Hipnotis sudah diakui secara medis dan praktek sebagai seorang Hypnotherapist merupakan suatu profesi yang legal dan resmi.

T: Apakah semua orang bisa belajar Hipnotis? Apa syarat syaratnya?

J: Ya, semua orang bisa saja mempelajari Hipnotis, untuk belajar hipnotis tidak butuh persyaratan khusus, cukup dengan pikiran terbuka untuk menerima sesuatu yang baru saja.

Romy RafaelT: Apa yang bisa dicapai dengan Hipnotis?

J: Aplikasi Hipnotis itu bermacam macam:

1. Untuk terapi (Hypnotherapy) untuk mengatasi stress, trauma, phobia, susah tidur, membuang kebiasaan buruk seperti berhenti merokok, makan berlebihan, kecanduan obat2an dll.

2. Dalam penyelidikan kriminal, mis untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut dari saksi dan korban kejahatan. (Forensik Hipnotis).

3. Untuk pertunjukkan (Stage Hipnotis), seperti acara mas Romy di TV.

4. Untuk mengeluarkan potensi diri seseorang secara maksimum misalkan dalam sport, pendidikan, pekerjaan, bisnis, dan juga pengembangan diri (meningkatkan kepercayaan diri, mempercepat proses pembelajaran suatu keterampilan baru).

5. Dalam dunia kedokteran, misalkan untuk pasien dokter gigi (menghilangkan rasa takut dan rasa sakit), pembedahan tanpa obat bius, mempercepat penyembuhan suatu penyakit, meningkatkan efisiensi kerja obat dokter, menghilangkan rasa sakit para pasien kanker tingkat lanjut (tapi bukan penyembuhan, melainkan meringankan penderitaan pasien kanker yang kesakitan dimana obat anti sakit sudah tidak lagi bekerja efektif) dll.

—–
Tulisan di atas merupakan kutipan selektif dari KlinikHipnotis.com

Comments
16 Responses to “Mengoreksi Kesalahpahaman tentang Hipnotis”
  1. muhyudi berkata:

    Dapatkah hipnotis digunakan mengorek keterangan yang sejujurnya dari para pembohong(koruptor,markus) dalam penyidikan kasus, hasilnya digunakan sbg barang bukti dipersidangan?

  2. ngongangi berkata:

    Salam kenal!

    Saya pernah dengar kalau di luar negeri, hipnotis sudah mempunyai aturan (perundangan) yang tegas di dalam pemakaiannya.

  3. Irawan Danuningrat berkata:

    Kalau hanya berpijak pada batasan “Ilmu” semata, memang benar “ilmu” atau pengetahuan apapun senantiasa bersifat netral dan positif.
    Dalam kaitan tsb, bahkan pengetahuan tentang hal-hal negatif a.l. “ilmu” membobol bank, ilmu menyulap anggaran, ilmu merekayasa kasus atau ilmu memanipulasi hukum, adalah ilmu yg sangat bermanfaat guna membuat rambu-rambu pengaman untuk menghindari (pencegahan) atau mengatasi/membongkar berbagai modus tindak kriminal terkait.
    Yang sesungguhnya menjadi masalah adalah, bagaimana jadinya jika “ilmu” ttg hal negatif atau yg berpotensi negatif tsb digunakan secara negatif pula?
    Seseorang yg menguasai ilmu “memanipulasi” (pikiran/perbuatan/keadaan dsb), meski awalnya berperilaku baik, tidak mustahil suatu saat terdorong untuk “membuktikan” atau “memanfaatkan” ilmunya guna mengatasi permasalahan2 yg dihadapi dlm hidupnya……
    Ilmu yg dikatakan positif mestinya adalah ilmu yg mestinya mampu menjadi stimulan bagi siapapun yg mempelajarinya menjadi individu-individu yg positif, bukan justru membuka peluang atau menyeret menjadi sebaliknya.

  4. Red berkata:

    Tanggapan untuk Irawan: ilmu sendiri bebas nilai. Yang menjadikannya bernilai positif atau negatif adalah penggunanya. Orang yang belajar akuntansi bisa saja memanfaatkan pengetahuan itu untuk merekayasa anggaran, membobol keuangan negara, dll. Tapi akuntansinya sendiri bebas nilai. Tidak bisa diberi label positif atau negatif. Hal yang sama juga berlaku untuk hipnosis.

  5. Irawan Danuningrat berkata:

    @ Red,
    Mengapa saya katakan bahwa kalau HANYA berpijak pada BATASAN “ilmu” senantiasa bersifat NETRAL dan POSITIF? karena menurut etimologi kata “ilmu” yang merupakan kata serapan dari bahasa Arab “ilm” yang bersumber dari Allah yg berarti memahami, mengerti, atau mengetahui, sehingga salah satu nama Allah adalah Al ‘Alim yg artinya Maha Mengetahui (Maha Berilmu).
    Namun demikian, saya meyakini keberadaan “ilmu” yang jelas-jelas dilarang Allah swt untuk dipelajari dan dimanfaatkan oleh manusia ,yakni Ilmu SIHIR.
    Adanya larangan tsb jelas menunjukkan bhw TIDAK SEMUA ILMU bernilai netral apalagi POSITIF bagi manusia sehingga Allah melarang manusia mempelajarinya!
    Saya sama sekali tidak bermaksud merujuk atau merefer tanggapan saya ini pada hipnosis dan ilmu hipnotis karena saya sama sekali bukan seorang pakar “ilmu”.
    Saya hanya melontarkan pandangan bahwa “manipulasi” (terhadap dan di bidang apapun) adalah tindakan yg sulit dikategorikan POSITIF.

    Salam

  6. conan berkata:

    aku setuju sama muhyudi…….!!!

    bagaimana kalau hipnotis diterapkan dalam mengoreksi keterangan kasus di persidangan, misalnya di gunakan dalam mengintrogasi tersangka….!!!

  7. Mujahidin Tauhid berkata:

    Hipnotisme modern banyak penyimpangan dan kesesatannya

    bentuk-bentuk penyimpangan dan kesesatan Hipnotisme Modern :
    Mengandung Syirik / Perusakan Akidah

    a. Tekhnik Past Life Experience

    Past Life Experience adalah tekhnik Perjalanan ke kehidupan masa lalu (sebelum kehidupan saat ini), untuk keperluan kontemplasi, atau mencari berbagai akar permasalahan di kehidupan saat ini yang mungkin
    terkait dengan kehidupan di masa silam tersebut. Setan bermain dalam teknik ini ketika seorang terapis mulai meregresi/mengarahkan pasien untuk mengingat kehidupan sebelum dia menjadi dirinya saat ini (reinkarnasi) . Pada banyak kasus ada setan yang mengambil alih alam
    bawah sadar orang yang dirasukinya dan mulai membuat tipu daya dan penyesatan. Ketika sang terapis memakai tekhnik Past Life Experience , maka setan bermain dalam teknik ini pada saat sang terapis mulai meregresi/mengarahkan pasien untuk mengingat kehidupan sebelum dia menjadi dirinya saat ini (reinkarnasi). Setan bisa mengambil alih kesadaran suyet (orang yang dihipnotis) dan berbicara melalui lisan suyek untuk memulai penyesatan dan perusakan akidah. Pada akhirnya
    akan membentuk keyakinan pada diri pengipntis akan adanya reinkarnasi.
    Padahal dalam islam reinkarnasi tidak ada dan orang yang mempercayai reinkarnasi akan lepas keislamannya.

    Contoh penggunaan hipnotis untuk past life experience bisa dilihat di http://nathaliasunaidi.com/buku-journey-to-the-past-change-the-future/

    lihat juga di http://hipnotis.net/?page_id=18 dimana yan nurindra melayani past life experience dalam hipnotis

    b. Tekhnik Metaphysical Hypnosis

    Metaphysical Hypnosis adalah Aplikasi hipnotis untuk membangkitkan kemampuan supernormal yang tersimpan dalam diri manusia, termasuk kemampuan telepati, remote viewing, astral projection, dan berbagai kemampuan ESP lainnya. Tokoh ahli hipnotis di Indonesia yang banyak menyesatkan umat muslim dengan hipnotis metafisis adalah Yan Nurindra yang mendirikan The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH), suatu organisasi Hypnotist & Hypnotherapist pertama dan terbesar di Indonesia, sekaligus ia merupakan President dari organisasi tersebut sampai dengan saat ini.

    Yan Nurindra ini sangat saya kenal beberapa tahun yang lalu, ketika lagi naik daunnya ajaran energi esoterik (reiki, prana, yoga dll) sebagai grand Master yang sering memberikan attunement berbagai aliran energi esoteris. Dalam setiap seminar Hipnotisme yan Nurindra ini selalu memberikan iming-iming kepada peserta seminar untuk mendapatkan kemampuan paranormal dengan cara belajar Ilmu Prana Shakti. Kemampuan paranormal yang diklaim yan Nurindra akan didapatkan oleh peserta seminar dengan mengetahui tekhnik Metafisical hypnosis ditambah attunement Prana Shakti adalah merupakan bentuk meminta bantuan kepada iblis ( yang sering disebut sebagai Ascanded Master oleh Yan Nurindra)

    Contohnya lihat halaman 18 pada ebook di

    http://www.docstoc.com/docs/20528176/hypnosis_for_dummies

    yan Nurindra menjelaskan bahwa dengan hipnotis dapat memiliki kemampuan metafisik

    • Acong berkata:

      Saya kurang sependapat dengan Yan Nurindra karena dia menggabungkan hipnotis dengan ilmu paranormal. Dan menyebut bahwa Metaphysical Hypnosis seperti ilmu energi esoterik (reiki, prana, yoga dll). Padahal beda jauh sekali. Metaphysical Hypnosis adalah ilmu pengetahuan bukan ilmu sihir, dan dia berada pada level paling tinggi dari ilmu hipnotis.

    • happy berkata:

      sesungguhnya hanya Allah yang tahu hak dan bathil,

  8. fanya berkata:

    Hipnotis…….
    Bung Shodiq…! gak salah…..hipnotis memang terbukti sangat efektif buat ngerampok … !

  9. bayu berkata:

    pake sudut pandang logika aja deh…….!!!! smua juga tau kalo setan dr dulu jail banget ma kita2 heheeee…….!!! selama ilmu apapun digunakan untuk yg baek……..asik juga kayaknya…….!!!!!!! benar dan salah bukan hak kita ……..yg kita tau hanya baik dan tidak baik………!!!!!

  10. Jika digunakan dengan positif, maka akan menghasilkan manfaat yang positif juga.

    Salam,
    Soegiono.

  11. Rangga Sugiharto berkata:

    Ilmu seperti pisau……tergantung siapa yg menggunakan

Tinggalkan komentar